Rabu, 17 Agustus 2011

tugas akhir manajemen sekolah

BAB I
PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang Masalah
Manajemen sekolah pada hakikatnya mempunyai pengertian yang hampir sama dengan manajemen pendidikan. Ruang lingkup dan bidang kajian manajemen sekolah juga merupakan ruang lingkup dan bidang kajian manajemen pendidikan. Namun demikian, manajemen pendidikan mempunyai jangkauan yang lebih luas daripada manajemen sekolah. Dengan kata lain, manajemen sekolah merupakan bagian dari manajemen pendidikan, atau penerapan manajemen pendidikan dalam organisasi sekolah sebagai salah satu komponen dari sistem pendidikan yang berlaku. Manajemen sekolah terbatas pada satu sekolah saja, sedangkan manajemen pendidikan meliputi seluruh komponen sistem pendidikan, bahkan bisa menjangkau sistem yang lebih luas dan besar (suprasistem) secara regional, nasional, bahkan internasional.
Manajemen substansi-substansi pendidikan di suatu sekolah atau manajemen berbasis sekolah dapat mencapai tujuan secara efektif dan efisien jika manajemen tersebut berjalan dengan tertib, lancar dan benar-benar terintegrasi dalam suatu sistem kerja sama. Hal yang paling penting dalam implementasi manajemen berbasis sekolah adalah manajemen terhadap komponen-komponen sekolah itu sendiri. Paling tidak ada tujuh komponen sekolah yang harus dikelola dengan baik dalam rangka Manajemen Berbasis Sekolah, yaitu kurikulum dan program pengajaran, tenaga pendidikan, kesiswaan, keuangan, sarana prasarana pendidikan, pengelolaan hubungan sekolah dan masyarakat, serta manajemen pelayanan khusus lembaga pendidikan.
Bersumber dari hal-hal tersebut, timbul pertanyaan apakah manajemen komponen-komponen sekolah sama antara sekolah satu dan lainnya. Kita tentunya sudah tahu bahwa sekolah atau lembaga pendidikan memiliki status yang berbeda-beda. Pada umumnya terdapat dua jenis sekolah yaitu sekolah negeri dan sekolah swasta. Dari kedua jenis sekolah tersebut juga bisa dikelompokkan lagi menjadi jenis-jenis sekolah yang berbeda. Oleh karena itu, dalam mata kuliah Manajemen Sekolah akan dibahas mengenai Manajemen komponen-komponen sekolah pada beberapa sekolah dengan status yang berbeda. Khusus untuk laporan ini akan disajikan manajemen komponen-komponen sekolah pada Sekolah Menengah Atas Swasta Islam. Dalam hal ini, penyusun memilih Sekolah Menengah Atas NU Al Ma’ruf Kudus.

B.     Permasalahan
1.    Bagaimana gambaran umum dari SMA NU Al Ma’ruf Kudus dalam hal:
·         Sejarah SMA NU Al Ma’ruf Kudus
·         Visi SMA NU Al Ma’ruf Kudus
·         Misi SMA NU Al Ma’ruf Kudus
·         Fasilitas SMA NU Al Ma’ruf Kudus
·         Kegiatan Pengembangan Diri SMA NU Al Ma’ruf Kudus
·         Tes Seleksi Penerimaan Peserta Didik Baru SMA NU Al Ma’ruf Kudus
2.    Bagaimana manajemen kurikulum di SMA NU Al Ma’ruf Kudus?
3.    Bagaimana manajemen peserta didik di SMA NU Al Ma’ruf Kudus?
4.    Bagaimana manajemen personel di SMA NU Al Ma’ruf Kudus?
5.    Bagaimana manajemen anggaran / biaya pendidikan di SMA NU Al Ma’ruf Kudus?
6.    Bagaimana manajemen hubungan sekolah dengan  masyarakat di SMA NU Al Ma’ruf Kudus?
7.    Bagaimana manajemen sarana dan prasarana di SMA NU Al Ma’ruf Kudus?
8.    Bagaimana manajemen layanan khusus di SMA NU Al Ma’ruf Kudus?


C.    Metode Observasi
Observasi manajemen sekolah yang dilaksanakan di Salatiga dan sebagai objek SMA NU Al Ma’ruf Kudus yaitu SMP  swasta islam satu-satunya yang ada di Salatiga. Kami kelompok 6 mengadakan observasi dengan metode interview atau wawancara kepada pihak sekolah yang antara lain terdiri dari wakil kepala sekolah bidang kurikulum, wakil kepala sekolah bidang kesiswaan, wakil kepala sekolah bidang hubungan masyarakat, wakil kepala sekolah bidang sarana prasaran, staff tata usaha, dan guru bimbingan konseling. Kami membagi tugas untuk melakukan wawancara yaitu setiap orang mewawancarai seseorang seperti yang di atas. Selain itu juga kami mengelilingi sekolah dengan mengunjungi setiap sudut sekolah seperti ruang kelas, ruang guru, ruang BK, ruang tata usaha, laboratorium, perpustakaan, kamar mandi, dan lingkungan sekitar SMA NU Al Ma’ruf Kudus. Selanjutnya kami menyusun laporan ini sesuai dengan apa yang kami dengar, apa yang kami lihat, dan data yang kami dapatkan dari SMA NU Al Ma’ruf Kudus.

D.    Tujuan Kegiatan
1.    Mengetahui gambaran umum dari SMA NU Al Ma’ruf Kudus dalam hal:
·         Sejarah SMA NU Al Ma’ruf Kudus
·         Visi SMA NU Al Ma’ruf Kudus
·         Misi SMA NU Al Ma’ruf Kudus
·         Fasilitas SMA NU Al Ma’ruf Kudus
·         Kegiatan Pengembangan Diri SMA NU Al Ma’ruf Kudus
·         Tes Seleksi Penerimaan Peserta Didik Baru SMA NU Al Ma’ruf Kudus
2.    Mengetahui manajemen kurikulum di SMA NU Al Ma’ruf Kudus
3.    Mengetahui manajemen peserta didik di SMA NU Al Ma’ruf Kudus
4.    Mengetahui manajemen personel di SMA NU Al Ma’ruf Kudus
5.    Mengetahui manajemen anggaran / biaya pendidikan di SMA NU Al Ma’ruf Kudus
6.    Mengetahui manajemen hubungan sekolah dengan  masyarakat di SMA NU Al Ma’ruf Kudus
7.    Mengetahui manajemen sarana dan prasarana di SMA NU Al Ma’ruf Kudus
8.    Mengetahui manajemen layanan khusus di SMA NU Al Ma’ruf Kudus



BAB II
PEMBAHASAN

A.    Gambaran Umum SMA NU Al Ma’ruf Kudus
1)      Sejarah SMA NU Al Ma’ruf Kudus
Latar belakang berdirinya SMA NU Al Ma’ruf Kudus yaitu:
·         Untuk mengisi kemerdekaan Republik Indonesia yang berdasarkan Pancasila dengan mewujudkan Kesejahteraan umum dan mencerdaskan kehidupan bangsa sebagaimana tercantum dalam UUD 1945, maka pemerintah daerah Tk.II Kabupaten Kudus pada tahun 1964/1965, membuat kebijakan di bidang pendidikan antara lain, mewujudkan sedikitnya satu SD dan satu MI di setiap desa, satu SMP dan MTs di setiap Kecamatan serta Perguruan Tinggi yang didukung oleh sejumlah SMA dan MA di Kabupaten Kudus.
·         Pada waktu itu di Kabupaten Kudus baru berdiri beberapa SMA. Sedangkan anak-anak lulusan SMP/MTs masih banyak yang belum tertampung di SMA/MA yang ada, di antara mereka masih banyak yang melanjutkan sekolah di luar daerah Kudus. Oleh karena itu adanya tambahan SMA di Kudus sangat diharapkan masyarakat.

Gagasan berdirinya SMA NU Al Ma’ruf Kudus adalah:
·         Untuk melaksanakan kebijakan pemerintah Kabupaten Kudus dengan meningkatkan peran serta masyarakat, maka Bapak Drs. Sunarto Noto Widagdo selaku Bupati KDH Tk. II Kab. Kudus dan Bapak Masyhud selaku ketua Yayasan Kesejahteraan Daerah (YKD) dan Ketua DPRD Tk. II Kudus antara lain mencetuskan gagasan untuk mendirikan SMA NU di Kudus.
·         Gagasan tersebut dimaksudkan agar umat Islam khususnya warga Nahdlatul Ulama’ Kudus agar lebih berperan aktif dalam pembangunan pendidikan. Sebab Nahdlatul Ulama’ adalah organisasi sosial masyarakat yang dipandang mampu dan potensial untuk mendirikan SMA yang sangat dibutuhkan oleh masyarakat. Kemudian gagasan tersebut didukung oleh Bapak Masykur AW, selaku BPH Kabupaten Kudus dan Bapak Muhaimin Utsman selaku Ketua Fraksi NU DPRD Tk. II Kab. Kudus, Hal tersebut menjadi tonggak awal berdirinya SMA NU di Kudus.

2)      Visi SMA NU Al Ma’ruf Kudus
Maju dalam prestasi santun dan budi pekerti serta terwujudnya generasi muslim Ahlussunnah Wal Jama’ah yang cerdas, berkarakter, mandiri, dan berakhlakul karimah.

3)      Misi SMA NU Al Ma’ruf Kudus
1.      Membentuk pribadi muslim Ahlussunnah Wal Jama’ah yang beriman dan bertakwa
2.      Membentuk generasi yang memiliki jiwa nasionalisme tinggi
3.      Membentuk pribadi berkarakter dan berakhlakul karimah
4.      Mengintensifkan pembelajaran intrakulikuler dan memiliki keunggulan di bidang akademik
5.      Menggiatkan pembelajaran ekstrakulikuler dan meningkatkan prestasi akademik
6.      Mampu mengimplementasikan teknologi informasi dan komunikasi untuk meningkatkan potensi akademik dan nonakademik
7.      Mampu bersaing melanjutkan studi di perguruan tinggi
8.      Mampu berkiprah dalam kegiatan keagamaan dan kemasyarakatan
9.      Memiliki bakal kemampuan untuk terjun di dunia kerja

4)      Fasilitas SMA NU Al Ma’ruf Kudus
·         Letak SMA NU Al Ma’ruf yang sangat strategis yaitu di jln. AKBP. R. Agil Kusumadya No. 2 Kudus merupakan keuntungan tersendiri dalam bidang transportasi. Para siswa dari berbagai daerah akan mudah memperoleh transportasi dari berbagai jurusan.
·         Di samping hal di atas, SMA ini juga berada di pemukiman penduduk serta dekat dengan pondok-pondok pesantren. Dengan demikian bagi siswa yang berasal dari luar kota memiliki berbagai alternatif serta kemudahan untuk mondok di pesantren atau kos di rumah-rumah penduduk sekitar.
·         Selain kemudahan-kemudahan di atas, berbagai fasilitas memadai dan representatif ada di SMA ini.
Ruang Kelas dan Perpustakaan
Ruang kelas yang bersih, tenang, dipadu dengan perlengkapan belajar mengajar yang memadai serta ditunjang oleh perpustakaan yang luas dengan koleksi buku yang lengkap, asri dan nyaman.
Laboratorium
Untuk menunjang pembelajaran praktik, dilengkapi dengan laboratorium bahasa, laboratorium fisika, biologi dan kimia, laboratorium IPS, laboratorium agama, tiga ruang laboratorium komputer dan internet, multimedia center dan wifi hotspot area.
·         Laboratorium Fisika
·         Laboratorium Biologi
·         Laboratorium Kimia
·         Laboratorium Bahasa
·         Laboratorium IPS
·         Laboratorium Agama
·         Laboratorium Komputer
·         Multimedia Centre
·         Klinik Kesehatan Siswa

PROGRAM STUDI
Untuk menunjang cita-cita masa depan dan menampung berbagai minat serta bakat para siswa, SMA NU Al Ma’ruf membuka tiga program studi:
1.      Program Ilmu Pengetahuan Alam ( IPA )
2.      Program Ilmu Pengetahuan Sosial ( IPS )
3.      Program Bahasa

PENDIDIK
Para siswa dididik oleh tenaga-tenaga profesional lulusan sarjana dan tenaga ahli yang memiliki loyalitas dan dedikasi tinggi dalam dunia pendidikan.

5)      Kegiatan Pengembangan Diri SMA NU Al Ma’ruf Kudus
Pemanduan bakat para siswa yang terimplikasi dalam kegiatan ekstra kurikuler (Qiro’atul Qur’an, Membaca Kitab, Bimbingan Da’wah, Drum Band, Pramuka, Karya Ilmiah Remaja, Bola Voli, Sepak Bola, Bola Basket, Tenis Meja, Sepak Takraw, Pencak Silat, PMR, Rebana Musik Islami, Paduan Suara, Menjahit Bordir, jurnalistik, Pemandu Wisata, Fun English Club) senatiasa dilandasi dengan sentuhan nilai agama, dengan demikian agama menjadi dasar setiap langkah siswa dalam mengembangkan bakatnya.
·         Ekstrakurikuler Qiro'atul Qur'an
·         Ekstrakurikuler Drum Band
·         Ekstrakurikuler Pramuka
·         Ekstrakurikuler Karya Tulis Ilmiah
·         Ekstrakurikuler Bola Voli
·         Ekstrakurikuler Sepak Bola
·         Ekstrakurikuler Bola Basket
·         Ekstrakurikuler Pencak Silat
·         Ekstrakurikuler Musik Islami
·         Ekstra Paduan Suara
·         Ekstrakurikuler Pemandu Wisata
·         Ekstrakurikuler Fun English Club

6)      Tes Seleksi Penerimaan Peserta Didik Baru SMA NU Al Ma’ruf Kudus
B.     Manajemen kurikulum di SMA NU Al Ma’ruf Kudus
Kurikulum yang dipakai oleh para pengajar (guru) yang mengajar di SMA Al-Ma’ruf adalah Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Pelaksanaan kurikulum tersebut didalam kegiatan belajar mengajar sudah dilaksanakan sesuai yang di programkan dan ada pengembangan dalam dua tahun ini. Para guru dan siswa menggap tidak ada masalah dalam menangapi kurikulum yang terlau cepat dan terkesan tidak terencana. Pembagian jam mengajar untuk setipa guru yang mengajar di sekolah ini didasarkan pada kompetensi mengajarnya dengan rata-rata jam pelajaran yang diperoleh setiap guru adalah 24 jam setiap minggu. Guru disekolah ini pun hanya mengajar satu mata pelajaran saja. Periode seorang guru membuat SATPEL untuk bahan mengajar dikelas adalah setiap semester. Sekolah ini juga memiliki kegiatan extra kulikuler yang terdiri dari:
1.      Baca KItab,
2.      Qiratul Qur’an,
3.      Bimbingan Dakwah,
4.      Drum Band,
5.      Pramuka,
6.      KIR,
7.      Bola Volley,
8.      Sepak bola,
9.      Bola Basket,
10.  Tenis Meja,
11.  Sepak Takrow,
12.  Atletik,
13.  Pencak Silat,
14.  PMR,
15.  Rebana,
16.  Paduan Suara
Setiap extra kulikuler memiliki guru pendamping yang mendampingi kegiatan extra kulikuler.  Disekolah ini memiliki 3 jurusan yaitu jurusan Ilmu pengetahuan sosial, jurusan ilmu pengetahuan alam dan jurusan bahasa. Sistem penjurusan yang dilakukan disekolah ini berdasarkan tes minat dan nilai akademik yang paling mumpuni. Jurusan ilmu pengetahuan sosial dalah jurusan yang paling di minati oleh siswa di sekolah ini.

C.    Manajemen peserta didik di SMA NU Al Ma’ruf Kudus
Sistem penerimaan siswa baru di SMA NU AL MA’RUF Kudus menggunakan nilai ijazah. Dalam penerimaan siswa baru, setiap calon siswa dikenakan uang pendaftaran. Sekolah ini tidak memiliki kriteria khusus dalam penerimaan calon siswa. Tata tertib di sekolah ini sama seperti sekolah pada umumnya. Tata tertib tersebut disampaikan secara tertulis yang ditempel di dalam kelas. Siswa yang melanggar aturan tata tertib di sekolah akan diberi sanksi seperti penghukuman, pendekatan orang tua dan konferensi kasus. Konferensi kasus diberikan apabila masalah yang ditimbulkan oleh siswa sudah melampaui batas. Peran guru BK dalam menangani siswa yang bermasalah yaitu dengan membimbing menuju pemahaman.
Fasilitas yang tersedia di sekolah dalam membantu siswa melakukan kegiatan belajar yaitu LCD, laboratorium (IPA, bahasa dan agama) dan multimedia. Pihak sekolah dalam mengembangkan minat dan bakat siswa melalui pengembangan diri. Pihak sekolah juga  sering mengadakan penyuluhan dari lembaga yang berwenang, misalnya penyuluhan narkoba dari kepolisian setempat.
Kegiatan ekstrakurikuler yang ada di sekolah ini antara lain membaca Kitab, bimbingan dakwah, Qiro’atul Qur’an, studi sastra teater, jurnalistik, pramuka, drum band, bola voli, KIR, sepak bola/futsal, seni rebana, PMR, pencak silat, seni lukis, tenis meja, menjahit/bordir, sepak takraw, bola basket, paduan suara, Fun English Club dan pemandu wisata. Banyak prestasi yang diperoleh siswa – siswa dari kegiatan ekstrakurikuler tersebut. Pihak sekolah memberikan penghargaan kepada siswa yang berprestasi.
Manajemen peserta didik di SMA NU AL MA’RUF KUDUS sesuai dengan teori yang ada dibuku, yang menyatakan bahwa  manajemen peserta didik menunjuk pada kegiatan di luar dan di dalam kelas. Kegiatan di luar kelas meliputi:
1)      Penerimaan peserta didik baru meliputi; (Berdasarkan NEM).
2)      Pencatatan peserta didik baru dalam Buku Induk dan Buku Mapper.
3)      Pembagian seragam sekolah beserta kelengkapannya, seragam praktikum, seragam pramuka dengan tata tertib penggunaannya.
4)      Pembagian Kartu Anggota Osis beserta tata tertib sekolah yang harus dipatuhi.
5)      Pembinaan peserta didik dan pembinaan kesejahteraan peserta didik.
Kegiatan di dalam kelas meliputi:
  1. Pengelolaan kelas (menciptakan dan mempertahankan kondisi yang optimal bagi terjadinya PBM).
  2. Interksi belajar mengajar yang positif
  3. Perhatian guru terhadap dinamika kelompok belajar.
  4. Pembinaan pengajaran remidial, bagin siswa yang terlambat belajar
  5. Pelaksanaan presensi secara kontinu.
6.      Perhatian terhadap pelaksanaan tata tertib kelas
7.      Pelaksanaan jadwal pelajaran secara tertib
8.      Pembentukan pengurus kelas dan pengorganisasian kelas
9.      Penyediaan ala/media belajar lainnya
10.  Penyediaan alat/bahan penunjang belajar lainnya.
Dalam kegiatan manajemen peserta didik ada hal yang sangat penting, yaitu pembinaan peserta didik, menangkal kenakalan remaja, dan penanggulangan penyalahgunaan narkotika, ganja, morfin, alkohol, dan sebagainya.




D.    Manajemen personel di SMA NU Al Ma’ruf Kudus
SMA NU Al-Ma’ruf memiliki kebijakan tersendiri dalam penerimaan pegawai baru. Ada beberapa tahap untuk dapat menjadi pegawai di sana. Ada beberapa guru honorer, sedangkan untuk penggajiannya disesuaikan dengan kondisi sekolah karena melihat bahwa SMA NU Al-Ma’ruf adalah sekolah swasta. Setiap guru hanya mengajar satu bidang studi di sekolah itu, namun sekolah mempunyai kebijakan tersendiri yang mengatur tentang diperbolehkannya guru mengajar di sekolah lain.

E.     Manajemen anggaran / biaya pendidikan di SMA NU Al Ma’ruf Kudus
Dana anggaran pendapatan sekolah berasal dari wali murid, APBN dan APBD. Dana tersebut digunakan untuk biaya operasional, biaya pembangunan dan pengembangan sekolah. Biaya yang digunakan untuk pengadaan sarpras serta perawatannya bersumber dari jariyyah (uang gedung) dan biaya pengembangan. Pembayaran uang gedung diwajibkan kepada setiap calon siswa dalam penerimaan peserta didik baru. Sedangkan biaya yang digunakan untuk kegiatan ekstrakurikuler berasal dari biaya operasional. Besar SPP yang harus dibayarkan siswa SMA NU AL MA’RUF Kudus sebesar Rp 150.000/bulan.
Kepala sekolah, bendahara sekolah dan komite sekolah berwenang dalam kegiatan administrasi di sekolah. Hal yang dipersiapkan dalam membuat RAPBS yaitu menganalisa RAPBS tahun lalu sebagai pedoman dalam perencanaan anggaran RAPBS pada tahun yang akan datang. Prosedur pembuatan RAPBS yaitu melalui musyawarah komite sekolah, kepala sekolah, wakasek dan guru merencanakan dan menganggarkan dari masing – masing bidangnya, misalnya waka ibadah, waka sarpras, waka kurikulum, waka kesiswaan, waka humas serta guru bidang studi (TIK, Kimia, Fisika, dsb).
Bendahara sekolah melakukan pembukuan dalam setiap penggunaan biaya untuk keperluan sekolah. Atasan melakukan pemeriksaan rutin untuk menghindari hal – hal yang tidak diinginkan dalam RAPBS. Cara yang dilakukan pihak sekolah untuk menghindari terjadinya defisit anggaran saat menyusun RAPBS yaitu dengan menggunakan cadangan biaya tak terduga.
Menurut kami, sekolah yang telah kami observasi yaitu SMA AL MA’RUF Kudus telah melaksanakan manajemen anggaran sesuai dengan teori yang telah dipelajari. Hal ini terbukti dengan:
1.      Pengumpulan dana bersumber dari dana yang sah meliputi APBD, APBN dan berasal dari wali murid.
2.      Petugas yang berwenang dalam kegiatan administrasi di sekolah yaitu kepala sekolah, bendahara sekolah dan komite sekolah.
3.      Prosedur pembuatan RAPBS dilakukan melalui musyawarah antara komite sekolah, kepala sekolah beserta wakasek dan guru untuk merencanakan dan menganggarkan dari masing – masing bidangnya. Misal waka ibadah, waka sarpras, waka kurikulum, waka kesiswaan, waka humas dan guru per bidang studi.
4.      Biaya pengembangan dan jariyyah (uang gedung) digunakan untuk pengadaan sarana dan prasarana serta perawatannya, sedangkan biaya operasional digunakan untuk kegiatan ekstrakurikuler.
5.      Setiap penggunaan biaya untuk keperluan sekolah dilakukan pembukuan oleh bendahara sekolah.
6.      Kepala sekolah melakukan pemeriksaan rutin untuk menghindari hal – hal yang tidak diinginkan dalam RAPBS.

F.     Manajemen hubungan sekolah dengan  masyarakat di SMA NU Al Ma’ruf Kudus
Manajamen hubungan sekolah dengan masyarakat merupakan seluruh proses kegiatan yang direncanakan dan diusahakan secara sengaja dan bersungguh-sungguh serta pembinaan secara kontinu untuk mendapatkan simpati dari masyarakat pada umumnya serta dari publiknya, pada khususnya, sehingga kegiatan operasional sekolah/pendidikan semakin efektif dan efisien, demi membantu tercapainya tujuan pendidikan yang telah ditetapkan. Bentuk kegiatan sekolah SMA NU AL MA’RUF Kudus dalam mengikut sertakan partisipasi siswa dalam hubungan dengan masyarakat sekitar yaitu melakukan kunjungan ke museum kretek, Menara Kudus serta kerja bakti keindahan kota. Tujuan utama dari kegiatan tersebut adalah untuk mengetahui sejarah berdirinya kota Kudus, Kota Kretek. Dari adanya kegiatan-kegiatan tersebut, tentunya membuat hubungan yang baik antara sekolah dan masyarakat sekitar, selain itu kegiatan tersebut juga dilakukan untuk menjaga dan melestarikan identitas kota itu sendiri. Dalam menarik simpati masyarakat sekitar, sekolah juga mengadakan kegiatan olah raga dan juga pentas seni dan respon masyarakatpun baik terhadap kegiatan tersebut. Mereka senang dengan adanya kegiatan yang dilakukan oleh pihak sekolah.

G.    Manajemen layanan khusus di SMA NU Al Ma’ruf Kudus
Manajemen layanan khusus diperlukan untuk mengatur segala kebutuhan peserta didik agar tujuan pendidikan dapat tercapai. Manajemen layanan khusus di sekolah pada dasarnya diteapkan dan diorganisasikan untuk mempermudah atau memperlancar pembelajaran, serta dapat memenuhi kebutuhan khusus siswa di sekolah.
Manajemen layanan khusus di SMA NU Al Ma’ruf Kudus mencakup layanan perpustakaan, layanan kesehatan, layanan keamanan, layanan bimbingan dan konseling dan layanan kafetaria.
1.      Layanan Perpustakaan
Perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan seniyang berlangsung begitu pesat pada masa sekarang menyebabkan guru tidak bisa lagi melayani kebutuhan peserta didiknya akan informasi, dan guru-guru juga tidak bisa mengandalkan apa yang diperolehnya di bangku sekolah. Perpustakaan yang lengkap dan dikelola dengan baik memungkinkan peserta didik untuk lebih mengembangkan dan mendalami pengetahuan yang diperolehnya di kelas melalui belajar mandiri, baik pada waktu-waktu kosong di sekolah maupun di rumah. Di samping itu, juga memungkinkan gutu untuk mengembangkan pengetahuan secara mandiri, dan juga dapat mengajar dengan metode bervariasi, misalnya belajar individual.
Di SMA NU Al Ma’ruf Kudus perpustakaan memiliki koleksi buku yg cukup baik, sehingga memungkinkan siswa untuk belajar dari sumber pelajaran yang lain. Setiap siswa mendapatkan pinjaman dari perpustakaan untuk satu buku setiap mata pelajaran.

2.      Layanan Medis
Salah satu layanan khusus di SMA NU Al Ma’ruf Kudus adalah klinik kesehatan untuk siswa, guru, dan karyawan dengan mendatangkan dokter dari Balai Pengobatan Masyithoh Kudus. Layanan kesehatan dilakukan setiap hari Kamis. Selain itu ada pula Unit Kesehatan Sekolah yang dimanfaatkan peserta didik untuk pelayanan kesehatan. UKS SMA NU Al Ma’ruf Kudus dalam kondisi yang cukup baik dan nyaman. Apabila ada siswa yang merasa tidak sehat, UKS menyediakan beberapa macam obat-obatan yang umum digunakan. Pelayanan kesehatan dilakukan oleh guru dan anggota ekstrakulikuler PMR yang sudah dibagi jadwal piketnya. Pelayanan kesehatan kadang dilakukan oleh pihak luar yaitu Dinas Kesehatan, misalnya Puskesmas untuk masalah THT, suntik  anti cacar, anti polio, dan lain-lain yang dilakukan sekitar 6 bulan sekali.

3.      Layanan Keamanan
Layanan keamanan merupakan salah satu layanan yang penting bagi sekolah untuk memperlancar kegiatan belajar mengajar oleh guru dan peserta didik. Layanan keamanan di SMA NU Al Ma’ruf Kudus adalah satpam sekolah yang berada di pos penjagaan di dekat pintu gerbang sekolah. Satpam tidak hanya menjaga keamanan sekolah selama kegiatan belajar mengajar selesai, tetapi satpam juga bertanggungjawab terhadap keamanan sekolah selama 24 jam. Oleh karena itu, satpam atau penjaga sekolah di SMA NU Al Ma’ruf Kudus tidur dan bertempat tinggal di dalam sekolah, sekaligus menjaga keamanan sekolah selama 24 jam.

4.      Layanan Bimbingan dan Konseling
Layanan bimbingan dan konseling dilakukan oleh guru Bimbingan dan Konseling (BK) terhadap peserta didik yang membutuhkan bimbingan. BK juga menangani peserta didik yang rawan atau bermasalah dengan memberikan pembinaan. Untuk masalah ini BK melakukan pengawasan dan memberikan perhatian khusus. Pembinaan dilakukan untuk memecahkan masalah yang dihadapi oleh peserta didik. Dalam proses pembinaan, guru, wali kelas dan teman dari peserta didik tersebut juga diikutsertakan. Selain itu, Bimbingan dan Konseling juga diberikan kepada seluruh peserta didik di kelas melalui komponen pengembangan diri pada kurikulum yang berlaku, dengan alokasi waktu 1 jam setiap minggunya.

5.      Layanan Kafetaria
Layanan kafetaria merupakan layanan makanan dan minuman untuk peserta didik disela kegiatan belajar mengajar. Sekolah menyediakan tempat dan mengontrol makanan dan minuman yang dijual di kantin sekolah. Di SMA NU Al Ma’ruf Kudus hanya terdapat satu kafetaria. Oleh karena itu, sekolah juga mengijinkan para penjual makanan dan minuman dari luar sekolah untuk berjualan di lingkungan sekolah. Tentu saja dengan pengawasan dari sekolah terhadap kebersihan dan kualitas makanan dan minuman yang dijual.

6.      Layanan Wi-Fi Hotspot Area
SMA ini telah memiliki Wi-Fi Hotspot area. Hal ini memudahkan bagi para siswa atau guru untuk mengakses informasi-informasi yang dibutuhkan.


1 komentar: